24 November 2014

Teknik Cetak Saring / Sablon

1.       Pengertian

Cetak sablon merupakan proses stensil untuk memindahkan suatu citra ke atas berbagai jenis media atau bahan cetak seperti : kertas, kayu, metal, kaca, kain, plastik, kulit, dan lain-lain. Wujud yang paling sederhana dari stensil terbuat dari bahan kertas atau logam yang dilubangi untuk mereproduksi atau menghasilkan kembali gambar maupun hasil dari suatu rancangan desain. Stensil tersebut selanjutnya merupakan gambaran negatif dari gambar asli atau original dimana detail-detail gambar yang direproduksi memiliki tingkat keterbatasan terutama bila mereproduksi detail-detail yang halus. Pada teknik cetak sablon acuan yang berupa stensil dapat juga melalui tahapan fotografi, yang pada umumnya dikenal dengan istilah film hand cut.Film photographi dan emulsi stensil direkatkan ke atas alat penyaring (screen) yang dibentangkan pada sebuah bingkai yang terbuat dari bahan kayu maupun logam yang berfungsi sebagai pemegang bagian dari suatu desain, dan harus mampu menahan bagian yang digunakan selama proses penyablonan berlangsung.



2.       Bahan-bahan untuk cetak sablon

a.       Desain

b.      Kertas kalkir ( film positive )

c.       Screen dan screen frame

d.      Obat afdruk

e.      Rakel

f.        Kaca

g.       Hairdryer

h.      Baju kaos

i.         Rubber

j.        Pigment



3.       Proses sablon

a.       Dengan menggunakan software grafis, pisahkan warna dari gambar yang akan disablon

b.      Cetak masing-masing bagian warna yang sudah dipisah tadi dengan printer laser. Cetak semuanya dengan warna hitam

c.       Olesi permukaan screen dengan obat afdruk. Tunggu sampai obat afdruk tersebut agak kering

d.      Letakkan hasil cetakan dan screen yang sudah diolesi obat afdruk tadi ke atas meja afdruk. Lalu sinari dengan lampu dibawah meja afdruk sekitar 3-5 menit

e.      Setelah screen di sinari lampu sampai 3-5 menit, lalu semprot screen tersebut dengan alat penyemprot air, sehingga bagian yang mengandung gambar yang diinginkan menjadi berlubang

f.        Campur pasta (rubber) dengan tinta warna (pigment) sesuai warna yang diinginkan

g.       Lumuri triplek dengan lem meja

h.      Masukkan kaos ke triplek yang sudah dilumuri lem meja. Penggunaan triplek bertujuan agar diperoleh permukaan kaos yang rata

i.         Letakkan screen di atas kaos, lalu tinta dituang ke atas screen. Tarik tinta yang sudah dituang tersebut dengan rakel, sehingga tinta turun ke kaos melalui screen yang berlubang

j.        Tunggu sampai kering, lalu ulangi untuk menarik tinta ke kaos 2-3 kali

k.       Setelah selesai untuk semua warna, keringkan sablon pada kaos tersebut dengan sinar matahari dan hairdryer

1 komentar: